Warga Rancamaya Bangun Sendiri Jembatan Ambruk
Infopwt - Warga Desa Rancamaya, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, menunjukkan kepedulian tinggi terhadap lingkungan mereka. Pada Minggu (2/11/2025), masyarakat secara swadaya menggelar aksi gotong royong memperbaiki jembatan yang ambruk beberapa waktu lalu. Aksi tersebut menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan masih sangat kuat di tengah keterbatasan perhatian dari pihak pemerintah.
Jembatan yang terletak di RT 5 RW 2 Desa Rancamaya ini merupakan jalur vital yang menghubungkan beberapa dusun. Kerusakan jembatan tersebut telah menghambat aktivitas warga, mulai dari anak-anak yang berangkat sekolah hingga petani yang membawa hasil panen ke pasar. Setelah menunggu cukup lama tanpa kejelasan perbaikan dari pihak terkait, akhirnya warga berinisiatif untuk mengambil tindakan sendiri.
Warga Bergerak Bersama Melalui Gotong Royong
Sekitar 50 orang warga Rancamaya, dibantu masyarakat dari desa sekitar, berkumpul sejak pukul 08.00 pagi. Dengan peralatan seadanya—mulai dari cangkul, sekop, hingga bahan bangunan hasil patungan—mereka bergotong royong memperbaiki struktur jembatan agar kembali bisa dilalui. Suasana kerja sama dan kekeluargaan terasa kental sepanjang kegiatan berlangsung.
Menurut Eko Supriyanto, salah satu tokoh masyarakat setempat yang akrab disapa Yoyon, inisiatif perbaikan ini muncul karena warga sudah terlalu lama menunggu perhatian dari pemerintah. “Sudah beberapa kali kami sampaikan kondisi jembatan ini, tapi belum ada tindakan nyata. Karena akses ini sangat penting, akhirnya kami sepakat memperbaikinya sendiri secara bergotong royong,” ujarnya.
Perbaikan Sederhana Tapi Penuh Makna
Meski hanya menggunakan bahan seadanya, proses perbaikan berjalan lancar. Warga membagi tugas dengan rapi—ada yang mengangkut batu dan pasir, ada pula yang menyiapkan adukan semen, sementara yang lain memperkuat pondasi jembatan agar lebih kokoh. Tak sedikit pula warga perempuan yang ikut membantu dengan menyiapkan makanan dan minuman untuk para pekerja.
Semangat kebersamaan ini menjadi gambaran nyata bahwa nilai gotong royong masih hidup kuat di masyarakat pedesaan. Mereka tidak menunggu bantuan datang, melainkan bergerak bersama untuk mencari solusi. Selain memperbaiki jembatan, kegiatan tersebut juga menjadi ajang mempererat tali persaudaraan antarwarga yang mungkin jarang bertemu karena kesibukan masing-masing.
Harapan untuk Perhatian Pemerintah
“Harapan kami sederhana, semoga pemerintah segera menindaklanjuti dan memperbaiki jembatan ini secara permanen. Apa yang kami lakukan ini sifatnya hanya sementara agar warga bisa beraktivitas dengan lancar,” tambah Yoyon.
Kegiatan gotong royong ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat sekitar. Banyak warga yang menilai bahwa kerja sama semacam ini perlu dijaga dan dijadikan contoh bagi daerah lain. Mereka juga berharap pemerintah daerah Banyumas bisa lebih cepat tanggap dalam menanggapi laporan infrastruktur yang rusak, terutama fasilitas umum yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Simbol Kebersamaan yang Tak Tergantikan
Kini, jembatan hasil perbaikan sementara tersebut sudah kembali bisa dilalui warga, meski belum sepenuhnya sempurna. Namun bagi warga Rancamaya, kerja keras dan kebersamaan yang mereka tunjukkan jauh lebih berharga dari sekadar menunggu bantuan yang belum pasti datang. Semangat gotong royong inilah yang membuat mereka yakin bahwa segala kesulitan dapat dihadapi bersama.
